Header Ads

Pemain Bola Hebat yang tidak Pernah Juara Liga Champion




Kompetisi kasta teratas Eropa tersebut selama ini selalu dikenal ajang antar club yang paling bergengsi dan yang paling prestise di dunia.

Saking bergengsinya, memenangkan trofi Liga Champions ibarat suatu keharusan bagi setiap pemain bola. 
Banyak pemain bola yang rela gonta ganti club demi bisa main dan juara di liga champions.

Leo Messi 4x, dan CR7 udah 3x bawa pulang ini trofi.

Sayangnya, nasib baik pemain-pemain diatas tidak dialami oleh setiap pemain, bahkan untuk pemain kelas dunia seperti mereka.





1. Gianluigi Buffon


Kehebatan dan kualitas kiper ini tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. Berbagai gelar juara, mulai dari delapan gelar Serie A dengan Juventus, Piala UEFA (Europa League) dengan Parma, serta Coppa Italia dan Supercoppa Italiana. Sayang dari banyaknya gelar tersebut, Liga Champions menjadi satu-satunya trofi yang belum pernah diraihnya. Terakhir, impiannya untuk ngangkat si kuping besar pupus di tangan Barca. Di usianya yang sudah senja yakni 38 tahun, Buffon pun dikhawatirkan tidak akan pernah bisa mengoleksi trofi tersebut dalam kariernya. Tapi dengan kedatangan Higuain dan Pjanic, musim ini Juve mungkin bisa jadi juara



2. Lilian Thuram




Selama masih berkarier menjadi pesepakbola, Thuram dikenal sebagai salah satu bek terbaik di dunia. Tak heran, klub-klub seperti AS Monaco, Juventus, dan Barcelona tertarik menggunakan jasanya. Kehebatan Thuram berhasil membantu Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Namun sayang, kualitas dan nama besar yang dimiliki Thuram tidak mampu membuat dirinya masuk dalam list pemain yang pernah menjuarai Liga Champions hingga kariernya sebagai pesepakbola berakhir.



3. Laurent Blanc



Mantan manager Paris Saint-Germain (PSG) ini dikatakan memiliki nasib yang lebih baik di Liga Champions ketimbang saat masih berkarier sebagai pemain sepakbola. Saat berkarier sebagai pesepakbola, Blanc memperkuat berbagai tim besar, seperti Barcelona, Inter Milan, dan Manchester United. Sayangnya, itu masih belum cukup memberikannya trofi Liga Champions. Padahal selain Liga Champions, berbagai trofi mayor sudah masuk dalam koleksinya, di antaranya Piala Dunia 1998 dan Premier League 2002-2003 saat memperkuat MU.



4. Fabio Cannavaro



Cannavaro adalah salah satu sosok yang berkontribusi besar membawa Timnas Italia menjuarai Piala Dunia 2006. Ia juga berjasa ketika membawa Parma menjadi juara Piala UEFA (Europa League) 1998-1999, serta dua gelar La Liga bagi Real Madrid. Ia juga menang Ballon D'or.

Akan tetapi, kehebatan dan kualitas yang dimilikinya ternyata masih belum cukup untuk memberikannya gelar Liga Champions. Hingga pensiun sebagai pesepakbola, Liga Champions menjadi satu-satunya gelar major yang masuk dalam koleksinya.



5. Gianluca Zambrotta


Semasa kariernya sebagai pesepakbola, Zambrotta memperkuat tim-tim besar Eropa, seperti Juventus, Barcelona, dan AC Milan. Sayangnya, bermain di klub besar tidak mampu mewujudkan impiannya untuk mengangkat trofi Si Kuping Besar. Dalam kariernya sebagai pemain, gelar-gelar besar yang diraihnya adalah Serie A, Supercoppa Italiana, Supercopa de Espana, dan Piala Dunia. Ia hanya nyaris meraih gelar juara Liga Champions, tepatnya pada 2002-2003. Sayang, pada akhirnya timnya hanya mampu menjadi runner-up.


6. Lotthar Matthaus




Kualitas dan kemampuan yang dimiliki salah satu legenda besar sepakbola ini tentu sudah tidak perlu diragukan lagi, mengingat ia menjadi salah satu sosok yang berkontribusi membawa Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 1990 dan Piala Eropa 1980. Dia juga tercatat sebagai pemain dengan cap terbanyak dalam sejarah Timnas Jerman yakni 150 penampilan. Kilau catatan karier Matthaus tercoreng kegagalannya mendapatkan trofi Liga Champions. Meski pernah memperkuat klub-klub besar, seperti Bayern Munich dan Inter Milan, itu belum cukup membuatnya Matthaus mengangkat trofi Si Kuping



7. Michael Ballack



Ballack disebut sebagai salah satu pemain legendaris dan top Jerman dan salah satu gelandang terbaik di jamannya. Berbagai klub besar pernah dibelanya, yakni Bayer Leverkusen, Bayern Munich, dan Chelsea. Sayangnya, ketiga tim besar tersebut tidak mampu memberikannya kesempatan untuk menjuarai Liga Champions gan. Semasa kariernya sebagai pesepakbola, Ballack hanya pernah nyaris menjuarai Si Kuping Besar yakni selama dua kali. Yang pertama dialami Ballack bersama Leverkusen pada musim 2001-2002, dan yang kedua bersama Chelsea pada musim 2007-2008. (Waktu terry kena 



8. Patrick Vieira



Permainan tanpa kompromi dan jiwa kepemimpinan membuat Vieira dikenal salah satu pesepakbola terbaik dunia semasa kariernya. Berbagai gelar juara mayor, seperti Piala Dunia, Premier League, FA Cup, Serie A, dan Supercoppa Italiana pernah diraihnya. Kariernya sebagai pesepakbola pun dinilai gemilang, mengingat dirinya pernah memperkuat klub-klub besar, seperti Arsenal, AC Milan, Juventus, Inter Milan dan Manchester City (club yang terbentuk sejak 2012). Sayangnya, kelima klub tersebut tidak ada yang mampu memberikannya kesempatan untuk menjadi juara Liga Champions. 



9. Pavel Nedved




Juve mendatangkan si tampan ini pada 2001 dan digadang-gadang untuk menjadi pengganti Zidane yang pindah ke Real Madrid. Dengan tekanan yang begitu besar, Nedved mampu mengatasinya dengan baik. Ia mampu mengantar Juve memenangkan Serie A, Supercoppa Italiana. Dan meraih Ballon D'or.

Ia juga mampu membawa Bianconeri ke babak final Liga Champions 2002-2003. Sayangnya, langkahnya hanya berhenti sampai di final. Ia dan Juve tidak mampu memenangkan laga tersebut. Alhasil, ia pun hanya diberikan gelar sebagai runner-up. Hingga memutuskan pensiun, Nedved tidak bisa menjuarai Si Kuping Besar.


10. Zlatan Ibrahimovic



Tidak perlu diragukan lagi kualitas dan kemampuan yang dimiliki Ibracadabra. Hingga saat ini, gelontoran gol sudah mampu dipersembahkannya untuk klub-klub besar, seperti Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan Paris Saint-Germain (PSG) dan bentar lagi MU. Berbagai gelar mayor juga sudah mampu diraih Ibra, di antaranya Eredivisie, Serie A, Supercoppa Italiana, La Liga, Supercopa de Espana, Piala Dunia Antarklub, dan Ligue 1. Hanya trofi Liga Champions saja yang hingga saat ini belum pernah diangkatnya. Di usia yang mulai menapaki 35 tahun, mungkin Ibra harus segera menang liga champions jika tidak ingin menyesal di akhir karirnya.



11. Ronaldo de Lima



Siapa sih yang gakenal orang ini? Skillnya, bahkan gaya rambutnya yang unik membuat Ronaldo disukai banyak orang. Ronaldo adalah mantan pesepakbola hebat terakhir yang selama masa kariernya sebagai pemain tidak pernah mengangkat trofi Liga Champions gan. 2x juara World Cup, dan Ballon D'or udah di dapetin pemain yang dijuluki El Phenomenon Padahal beberapa klub besar pernah dibelanya yakni Barcelona, Inter Milan, dan Real Madrid dan AC Milan. Sayang, keempat klub tersebut tidak ada yang mampu memberikannya kesempatan untuk menjadi juara di kompetisi kasta teratas Eropa. Pencapaian terbaik Ronaldo di Eropa adalah juara Piala UEFA (sekarang bernama Europa League) bersama Inter pada 1998.







Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.